Penerapan Asas Individualiteit terhadap Sistematika Berjalannya Hukum Kebendaan di Masyarakat Indonesia

Keberadaan hukum kebendaan sangatlah penting di
dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya
hukum kebendaan segala benda dapat diatur agar
terciptanya kehidupan yang saling menghormati
mengenai kebendaan akan kekuasaan pada pemiliknya.
Tentu hak kebendaan berdasarkan ketetapan
perundang-undangan sehingga hal tersebut bersifat
mengikat. Sehingga keberadaannya memberikan hal
yang perlu dipatuhi oleh masyarakat agar tercapainya
welfare state atau negara kesejahteraan sesuai dengan
cita-cita negara. Dengan dasar tersebut maka asas
individualiteit tentu dapat diwujudkan di dalam
masyarakat melalui hukum kebendaan karena
berdasarkan undang-undang yang ada. Efektifitas asas
individualiteit dapat terwujud atas dasar adanya
peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti
yang tertera di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011. Dengan adanya hukum kebendaan yang berlaku
tentu berpengaruh penuh terhadap kehidupan
masyarakat, dimana masyarakat harus taat dan tunduk
serta mematuhi segala aturan hukum terlebih pada
pelaksaan peraturan perundang-undangan yang telah
ditetapkan. Sehingga penegakkan hukum benda
berdasarkan asas individualiteit dapat berjalan sesuai
dengan ketetapan yang ada. Asas ini masyarakat tentu
akan lebih mudah dalam mengklaim hak milik mereka
terhadap suatu benda karena menurut asas ini hak atas
benda dapat ditentukan secara individu. Hak milik dari
suatu benda berarti hak untuk menikmati suatu benda
secara leluasa dan mengenai hak milik ini sangat
diperlukan bagi masyarakat agar tidak terjadi
permasalahan di kemudian hari. Kontribusi penelitian
diharapkan bahwa jaminan tersebut yang nantinya
akan menjadi dua bagian yakni jaminan materiil
(kebendaan) yang berupa hak mutlak atas suatu benda dan dapat dipertahankan serta dialihkan serta jaminan
immateriil (perorangan) yang dimana hanya
menimbulkan hubungan langsung pada perorangan
tertentu. Metode penelitian ini menggunakan yuridis
normatif, dengan menggunakan pendekatan literasi
jurnal dengan menggunakan bahan-bahan yang berupa
asas hukum, undang-undang dasar yang terkait sebagai
bahan hukum primer atau pokok dalam menyelesaikan
penelitian ini. Penerapan sistematika hukum benda
berdasarkan asas individualiteit dapat terlaksana
karena telah ditetapkan dan disahkan oleh badan
legislatif dengan persetujuan Presiden tentunya.