ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. B DENGAN DEMENSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA (PSLU) SEJAHTERA PANDAAN – PASURUAN

Manusia lanjut usia atau lansia biasanya dijumpai berbagai gangguan
diantaranya gangguan daya ingat (memori), gangguan kecerdasan (kognitif) atau
yang sering dijumpai pada lansia yaitu demensia. Demensia merupakan gangguan
fungsi intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang
tidak berhubungan dengan tingkat kesadaran yang dapat terjadi penurunan daya
ingat. Berdasarkan data yang diambil dari UPT PSLU Pasuruan tahun 2012, dari
jumlah lansia sejumlah 108 lansia terdapat 23 lansia yang mengalami Demensia
atau sekitar 21%.

Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk study
kasus karena menggambar kenyataan atau fakta sesuai data yang diperoleh dengan
pendekatan proses perawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan melakukan evaluasi. Pada pengumpulan data
penulis melakukan anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Analisa data ditemukan diagnosa keperawatan perubahan proses pikir
dan perubahan persepsi sensori, lalu dilakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi.

Hasil Asuhan Keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari
menunjukan bahwa pada masalah yang pertama perubahan proses klien masih
belum mengerti kenapa dirinya menjadi pelupa, sedangkan pada masalah kedua
perubahan persepsi sensori menunjukan bahwa klien masih terlihat terbayang-
bayang oleh keluarganya.

Kesimpulan Asuhan Keperawatan yang telah dilakukan pada diagnosa
pertama perubahan proses pikir tujuan belum teratasi, sedangkan pada diagnosa
kedua perubahan persepsi sensori tujuannya telah teratasi sebagian.

Kata Kunci : Lansia, Demensia, dan Perawatan.