REDESAIN PUSAT PERBELANJAAN MESRA INDAH SAMARINDA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOPHILIC

Mesra indah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Samarinda, yang dibangun pada tahun 1980-an. lokasi strategis, yang berada di pusat keramaian, antara lain kawasan Citra Niaga yang merupakan pusat perdagangan di Samarinda, dan berjarak radius 100 – 1000 meter terdapat bangunan komersil seperti, pasar Pagi, hotel, café, dan resto. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa masalah yang mempengaruhi tidak ramainya atau kurang tertariknya masyarakat untuk pergi ke Mal Mesra Indah, dari segi arsitekturalnya Seperti, tampilan bangunan yang kuno (tidak menarik) membuat Mal Mesra Indah menjadi kalah daya tarik dengan Mal-Mal lainnya yang ada di Samarinda. Sementara pada umumnya pusat perbelanjaan di samarinda dibangun dengan konsep modern, sedangkan penerapan konsep Arsitektur Biophilic masih jarang dijumpai pada penerapan pusat perbelanjaan di Samarinda dan tercatat dalam data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN), dari tahun 2019 - 2021, kota Samarinda baru menerapkan RTH sekitar 0,50 - 0,51 %. yang mana masih berada di bawah standar RTH yang harus ditetapkan di setiap kota, yakni minimal 30 persen. Menanggapi peramasalahan Mal Mesra Indah dan memanfaatkan potensi lokasi Mal, maka perlunya meredesain Mal Mesra Indah dengan penerapan pada konsep Arsitektur Biophilic dan menambahkan fasilitas ruang serba guna seperti, plaza, working space, dan foodcourt, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar dapat menarik masyarakat meramaikan kembali Mal Mesra Indah.