PERANCANGAN MUSEUM SEJARAH DAN BUDAYA SUMBAWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Kota Sumbawa Besar adalah ibu kota dari Kabupaten Sumbawa yang merupakan salah satu kota bagi para pecinta alam dan budaya. Kota Sumbawa familiar akan wisata alam, peniggalan sejarah beserta budayanya yang sangat menarik. Keberagaman sejarah tersebut tergambarkan dengan masih adanya keberadaan tiga bangunan fenomenal berupa istana peniggalan. Istana Dalam Loka, Istana Bala Kuning, dan Istana Bala Puti yang merupakan cagar budaya yang dilindungi yang dimana dua diantaranya istana sebagai tempat menyimpan artefak peninggalan sejarah dan beberapa kebudayaan lokal suku Samawa. Namun, keadaan istana-istana tersebut tak sejalan mulus dengan sistem menagemen penerimaan pengunjungnya, dan juga salah satu diantara istana masih berstatus milik pribadi kesultanan, sehingga benda-benda peninggalan secara penempatannya terpisah, perencanaan perancangan museum dikabupaten Sumbawa tak hanya berfungsi sebagai bangunan penyimpanan atau pameran semata, namun juga menjadi strategi dalam sektor edukasi dan juga wisata budaya setempat. Adapun metode yang diambil dalam merancang yaitu dengan pendekatan Neo vernacular dengan harapaan dengan pendekatan tersebut dapat mengakomodasi identitas dari pada museum, agar tercapainya suatu rancangan museum yang berciri khas terhadap pengapdosian dari pada budaya setempat.