APLIKASI PERAWATAN LUKA DENGAN PAKAIAN MODERN BAGI PENDERITA UMK DIABETES DI RUANG GANGREN RSU HAJI SURABAYA

Pengantar: Dari 10,7 juta pasien diabetes di Indonesia, angka prevalensi ulkus diabetikum sebesar
15%. Ulkus kaki, infeksi, neuroarthropi dan penyakit arteri perifer sering mengakibatkan gangren
dan amputasi ekstremitas bawah. Deteksi dini dan penatalaksanaan yang adekuat dapat mengurangi
kejadian amputasi. Peran perawat dalam memberikan asuhan pada pasien ulkus diabetikum salah
satunya dengan melakukan perawatan luka. Metode perawatan luka yang berkembang saat ini
menggunakan prinsip moisture balance yang dikenal sebagai modern dressing. Tujuan: Untuk
menganalisa hasil dari implementasi perawatan luka dengan metode modern dressing terhadap
penyembuhan ulkus diabetikum. Metode: Penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan case
study, yakni mendesripsikan dan mengobservasi luka pasien ulkus diabetikum yang diberikan
perawatan luka modern dressing. Subjek penelitian adalah pasien ulkus diabetikum grade 1 sampai
3. Jumlah sampel sebanyak 1 orang yang didapatkan secara consecutive sampling sesuai kriteria
inkluisi. Analisis: Pengkajian luka menggunakan Bates-Jensen Wound Assessment Tool dan luka
dinilai setiap kali perawatan luka sebanyak 5 kali pertemuan. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analisis deskriptif. Hasil dan Diskusi: Didapatkan adanya perbaikan luka yang
ditujukkan dengan penurunan derajat luka dari grade 2 menjadi grade 1, dan penurunan skor BWAT
dengan selisih sebanyak 12 poin dari pertemuan pertama hingga pertemuan kelima. Perawatan luka
modern dressing mempercepat penyembuhan luka diabetik. Disarankan kepada instansi rumah sakit
untuk mempertahankan tindakan perawatan ulkus diabetikum sesuai standar prosedur dan dilakukan
pendokumentasian kondisi luka.