Anti Kutu Beras (Sitophilus oryzae) dari Kombinasi Serbuk Daun Sirsak (Annona muricata) dan Salam (Syzygium polyanthum) serta Pemanfaatannya sebagai Sumber Belajar Bagi Masyarakat

Pendistribusian beras dari produsen kepada konsumen tentunya memerlukan waktu yang cukup lama sehingga penyimpanan beras harus diperhatikan dengan baik. Salah satu hama yang paling sering menyerang dan merusak beras adalah serangga kutu beras (Sitophilus oryzae). Terdapat sekitar 1.800 jenis tanaman yang dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan dan pengendalian hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi serbuk daun sirsak (Annona muricata) dan daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap aktivitas kutu beras (Sitophilus oryzae).Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan dan 6 kali pengulangan. Data dikumpulkan dengan teknik observasi. Teknik analisis data penelitian yang digunakan adalah uji kruskal wallis dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan yaitu P1 (perbandingan daun sirsak dan salam 1:0), P2 (Perbandingan daun sirsak dan salam 1:1), dan P3 (perbandingan daun sirsak dan salam 0:1) memiliki pengaruh terhadap aktivitas kutu beras dengan persentase perlakuan secara berturut-turut memiliki rata-rata P1: 87%, P2: 72%, P3: 37%. Kesimpulan yang diperoleh bahwa ada pengaruh pemberian kombinasi serbuk daun sirsak (Annona muricata) dan salam (Syzygium polyanthum) terhadap aktivitas kutu beras (Sitophilus oryzae).