Hubungan Anemia dalam Kehamilan dengan Kejadian Persalinan Prematur di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Latar Belakang: Persalinan prematur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup janin serta kualitas hidupnya. Kematian bayi di Indonesia menurut SDKI 2017 19% diakibatkan karena persalinan prematur. Faktor resiko persalinan prematur sangat beragam salah satunya adalah anemia yang termasuk dalam faktor penyakit maternal. Kondisi anemia pada ibu hamil dapat mengurangi suplai oksigen pada metabolisme ibu sehingga dapat mengakibatkan efek pada ibu dan bayi diantaranya adalah kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian persalinan prematur di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan matode case control atau retrospective dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan tipe consecutive sampling pada ibu bersalin di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur Periode Januari-Oktober tahun 2023. Ibu dengan persalinan prematur sebagai kelompok kasus dan ibu dengan persalinan aterm sebagai kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan rekam medis dan analisis data menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil: Hasil analisis hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian persalinan prematur menunjukkan nilai p-value 0,046 (p = <0,05), dan hasil analisis hubungan karaktersitik responden dengan kejadian persalinan prematur yaitu usia ibu dengan kejadian persalinan prematur menunjukkan p-value 0,725 (p = >0,05), paritas dengan kejadian persalinan prematur menunjukkan p-value 0,739 (p = >0,05), tingkat pendidikan dengan persalinan prematur menunjukkan p-value 0,842 (p = >0,05). Kesimpulan: Adanya hubungan anatara anemia dalam kehamilan dengan kejadian persalinan prematur di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur.