Perbandingan Skor Qsofa dan News sebagai Alat Deteksi Dini pada Pasien Sepsis yang Disebabkan Gangrene Pedis di RSUD Dr. Soegiri Lamongan

Latar belakang: Definisi sepsis berdasarkan konsensus internasional ke-tiga adalah disfungsi organ yang disebabkan oleh ketidakmampuan respon host terhadap infeksi, yang dapat mengancam jiwa. Tidak sedikit pula sepsis dapat disebabkan oleh gangrene yang telat mendapatkan penanganan dan pengobatan. Gangrene adalah kematian atau pembusukan organ atau jaringan yang disebabkan kurangnya suplai darah atau infeksi bakteri yang serius. Dalam mendiagnosis sespis terdapat banyak instrument yang dapat digunakan. Untuk mendiagnosis tidak boleh dilakukan hanya menggunakan satu skrining saja, minimal 2 alat skrining yang digunakan. Maka dalam hal tersebut peneliti akan membandingkan dua alat skrining pada pasien sepsis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan yang lebih baik antara skor qSOFA dan NEWS sebagai alat deteksi dini pada pasien sepsis yang disebabkan gangrene pedis. Metode: Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah rekam medis pasien yang terdiagnosis gangrene pedis di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Data dikumpulkan melalui kuisioner kriteria skor qSOFA dan skor NEWS kemudian dimasukkan ke dalam excel tabulasi data. Hasil: Berdasarkan hasil analisis statistik chi-square menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,000 pada skor qSOFA dan skor NEWS. Nilai signifikan tersebut menunjukkan p<0,05. Hasil analisis statistik uji korelasi pada skor qSOFA sebesar 0.759 sedangkan nilai koefisien korelasi skor NEWS sebesar 0.826, sehingga dapat dikatakan bahwa skor NEWS mengguli skor qSOFA dalam mendeteksi dini sepsis RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Kesimpulan: skor NEWS lebih senstive dalam mendeteksi dini sepsis pada pasien gangrene pedis.