Hubungan Intensitas Membaca Al-Qur'an Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester 7 Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya

Latar belakang: Kecemasan merupakan satu dari sekian banyak gangguan
mental yang paling banyak ditemui dan dialami pada masa remaja dikarenakan
permasalahan tersebut dianggap hal yang tidak penting dan enggan untuk diatasi
sehingga menyebabkan masalah yang lebih serius seperti depresi, kesulitan dalam
belajar hingga bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat kecemasan pada
mahasiswa semester 7 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surabaya. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya semester 7 dengan sampel
sejumlah 44 responden yang diambil secara simple random sampling. Variabel
independent pada penelitian ini adalah Intensitas membaca Al-Qur’an sedangkan
variabel dependentnya adalah tingkat kecemasan. Instrumen penelitian ini
menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety dan kuesioner
Intensitas membaca Al-Qur’an yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya,
analisis data menggunakan uji spearman dengan tingkan kemaknaan (α=0,05).
Hasil: Gambaran intensitas membaca Al-Qur’an menunjukkan bahwa 59,1%
responden sering dan sangat sering 22,7% dengan mayoritas kecemasan
responden adalah ringan yaitu 84,1%. Intensitas membaca Al-Qur’an
berhubungan dengan tingkat kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surabaya (P=-0,411). Kesimpulan: Terdapat
hubungan antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan tingkat kecemasan pada
mahasiswa semeter 7 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surabaya.