Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Pasien Perempuan Lanjut Usia Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan

Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan kumpulan masalah anatomik dan
kimiawi yang termasuk dalam penyakit sistem metabolik, pada penyakit ini
didapatkan defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin. Kasus
diabetes mellitus di Indonesia sendiri sangatlah banyak, hingga membuat Indonesia
berada di peringkat ke - 7 dengan perkiraan kasus sebesar 10,7 juta jiwa dengan
pengidap terbanyak yaitu perempuan. Pengidap di Indonesia terbanyak menurut
pengelompokan usia adalah 55 - 74 tahun. Kurangnya aktivitas merupakan salah
satu faktor terjadinya peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM). Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas fisik
memiliki hubungan dengan Diabetes mellitus tipe 2 pada perempuan lanjut usia.
Tujuan: Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian Diabetes mellitus
tipe 2 pada pasien perempuan lanjut usia di RSUD dr. Soegiri Lamongan. Metode:
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan design
case control study dan bersifat retrospective. Sampel dipilih dengan teknik simple
random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian merupakan pasien di
RSUD dr. Soegiri Lamongan dengan jumlah sampel 80 orang. Sampel dibagi
dengan rincian 40 orang menjadi sampel kasus dan 40 orang menjadi sampel
kontrol dengan syarat memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan uji
chi square. Hasil: Berdasarkan hasil uji chi square nilai signifikansi sebesar 0,001
nilai tersebut < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya terdapat
hubungan aktivitas fisik dengan kejadian Diabetes mellitus tipe 2 pada pasien
perempuan lanjut usia di RSUD dr. Soegiri Lamongan. Kesimpulan: Terdapat
hubungan hubungan aktivitas fisik dengan kejadian Diabetes mellitus tipe 2 pada
pasien perempuan lanjut usia di RSUD dr. Soegiri Lamongan.