Hubungan Lama Penggunaan Gawai Tanpa Jeda Dengan Kejadian Digital Eye Strain Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya

Latar Belakang: Digital eye strain semakin sering terjadi akibat paparan teknologi
digital, salah satunya gawai. Penelitian sebelumnya menunjukkan setelah durasi
tertentu pemakaian gawai, akan meningkatkan kejadian digital eye strain.
Penelitian ini meneliti tentang hubungan lama penggunaan gawai tanpa jeda dengan
kejadian digital eye strain pada mahasiswa kedokteran di salah satu universitas.
Tujuan: mengetahui hubungan lama penggunaan gawai tanpa jeda dengan kejadian
digital eye strain pada mahasiswa FK Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Subjek & Metode: Sebanyak 70 mahasiswa kedokteran berpartisipasi dalam
penelitian ini dimana metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel termasuk non-probability
sampling dengan tipe purposive sampling. Kuesioner berisi informasi demografis
responden, lama pemakaian tanpa jeda harian individu, dan keluhan terkait digital
eye strain. Data dianalisis menggunakan Statistical Package for Social Sciences
(SPSS) menggunakan uji Kendall’s Tau B.
Hasil: Dari 70 responden ditemukan berjenis kelamin perempuan lebih banyak
dibandingkan laki-laki. Tiga keluhan digital eye strain yang paling banyak dialami
diantara lima belas keluhan adalah mata terasa sakit, mata kemerahan, dan mata
terasa berat. Hasil analisis bivariat antara lama penggunaan gawai tanpa jeda
dengan kejadian DES didapatkan hubungan yang signifikan antara durasi
pemakaian gawai dengan kejadian DES. Didapatkan nilai odds ratio (OR) = 3,401
(95% CI = 2,684 – 335,275) artinya penggunaan gawai dengan durasi ≥ 2 jam secara
terus-menerus tanpa jeda dapat meningkatkan risiko terjadinya DES sebesar 3,3401
kali dibandingkan dengan responden yang menggunakan selama < 2 jam secara
terus-menerus dalam sehari.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara hubungan lama penggunaan gawai tanpa
jeda dengan kejadian digital eye strain pada mahasiswa fakultas kedokteran
universitas muhammadiyah surabaya.