Hubungan Sedentary Lifestyle Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya

Latar Belakang: Seiring berkembangnya teknologi telah memberikan kemudahan individu dalam melakukan sedentary lifestyle dalam kehidupan sehari-hari. Sedentary lifestyle merupakan perilaku yang dapat memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan. Saat ini mahasiswa kedokteran sangat beresiko mengalami kebiasaan sedentary lifestyle mengingat aktivitasnya banyak dihabiskan di ruang perkuliahan yaitu sebesar 6-8 jam setiap hari.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sedentary lifestyle terhadap kadar gula darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian cross sectional, menggunakan alat pemeriksa gula darah (glucometer) dan kuesioner menggunakan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya tahun angkatan 2020- 2023. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan analisis data menggunakan uji chi-square dengan aplikasi statistical program for social science (SPSS).
Hasil: Sebanyak 52 mahasiswa berpartisipasi dalam penelitian ini, yaitu mayoritas dari responden berjenis kelamin perempuan, berusia 21 tahun, berasal dari angkatan 2020, memiliki indeks massa tubuh normal, tingkat sedentary lifestyle tinggi, dan tingkat kadar gula darah puasa normal. Hasil uji korelasi dengan uji chi-square menunjukkan sig. (p = 0.011 < 0,05) pada sedentary lifestyle terhadap kadar gula darah puasa dengan kekuatan korelasi antara kedua variabel termasuk kategori lemah (r = 0.334).