Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah Terapi Eritropoeitin Pada Pasien Chronic Kidney Disease di RSUD dr. Soedomo Trenggalek

Latar Belakang:.Chronic Kidney Disease (CKD) adalah penyakit dengan kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan, dengan atau tanpa disertai penurunan Laju Filtrasi Glomerulus < 60 mL/menit yang di tandai dengan kelainan patologi dan adanya tanda kerusakan ginjal. Salah satu komplikasi tersering yang dapat terjadi pada pasien CKD adalah anemia. Pasien CKD stadium akhir dengan anemia, perlu dilakukan terapi tambahan berupa terapi hormon Eritropoeitin pada saat melakukan terapi hemodialisis. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah terapi Eritropoeitin pada pasien Chronic Kidney Disease di RSUD Dr. Soedomo Trenggalek. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Besar sampel yang digunakan ialah seluruh subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil: hasil uji T-test menunjukkan sig. p < 0,05 pada kadar hemoglobin sebelum dan sesudah terapi Eritropoeitin pada pasien Chronic Kidney Disease. Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan signifikan dari kadar hemoglobin sebelum dan sesudah terapi Eritropoeitin pada pasien Chronic Kidney Disease di RSUD dr. Soedomo Trenggalek.