Perancangan Alat Penyemprot Hama Pertanian Otomatis Bertenaga Surya dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus: Petani Bangkalan Madura)

This is the latest version of this item.

Di era modern, penerapan teknologi dalam pertanian (agroteknologi) telah menjadi solusi inovatif untuk
mengatasi berbagai masalah pertanian, termasuk pengendalian hama. Kurangnya efektivitas dalam pengendalian
hama seringkali menjadi permasalahan kompleks yang dihadapi oleh petani di Indonesia. Salah satu inovasi yang
menarik perhatian adalah pengembangan alat penyemprot hama otomatis. Alat ini dirancang untuk
mengoptimalkan proses penyemprotan hama dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor jarak jauh
dan energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan membuat perancangan alat penyemprot hama dengan
menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) guna mengakomodasi kebutuhan petani serta respon
teknis yang nantinya akan muncul pada alat yang dirancang. Hasil penelitian ini berupa rancangan alat penyemprot
hama otomatis yang dilengkapi dengan sensor jarak jauh menawarkan beberapa keunggulan. Pertama, alat ini
mampu mendeteksi keberadaan hama atau kebutuhan penyemprotan dari jarak jauh, memungkinkan
penyemprotan yang lebih tepat sasaran. Kedua, penggunaan tenaga surya sebagai sumber energi utama membuat
alat ini ramah lingkungan dan mampu beroperasi secara mandiri tanpa memerlukan sumber listrik eksternal.
Ketiga, otomatisasi dalam penyemprotan hama dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dan
meningkatkan efisiensi penggunaan pestisida.
Kata kunci: QFD, energi terbarukan, desain, penyemprot hama, otomatisasi.