UMSurabaya Repository

PENGARUH KUAT ARUS LISTRIK TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN BUTT JOINT ALUMINIUM PADUAN 5083 DENGAN PENGELASAN SMAW

Setiawan, Budi (2020) PENGARUH KUAT ARUS LISTRIK TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN BUTT JOINT ALUMINIUM PADUAN 5083 DENGAN PENGELASAN SMAW. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img] PDF (Pendahuluan)
Download (666kB)
[img] PDF (Bab 1)
Download (90kB)
[img] PDF (Bab 2)
Download (606kB)
[img] PDF (Bab 3)
Download (1MB)
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Material paduan aluminium 5083 adalah material yang memiliki ketahanan korosi yang baik dan mempunyai sifat mampu las. Proses pengelasan paduan aluminium 5083 perlu diperhatikan karena ketangguhan suatu material dipengaruhi pada proses penyambungan dengan menggunakan pengelasan salah satu faktor yang mempengaruhi adalah penentuan arus. Dilakukan sebuah penelitian dengan melakukan pengelasan pada material aluminium paduan 5083 dengan metode pengelasan SMAW dengan menggunakan dua variasi kuat arus 90 A dan 105 A. Berdasarkan hasil penelitian struktur mikro, variasi kuat arus pengelasan sangat berpengaruh pada struktur mikro, diketahui bahwa kenaikan kuat arus pengelasan dari 90 A ke 105 A diikuti dengan bertambahnya jumlah dendrit yang terbentuk, hal ini menyebabkan spesimen paling keras di dalam daerah weld metal dan lebih jelas struktur (Mg2Si) nya,sehingga dapat dipastikan bahwa nilai kekerasan juga meningkat. Berdasarkan hasil penelitian uji kekerasan, melihat perbedaan nilai HVN pada base metal, HAZ dan weld metal material aluminium 5083 metode pengelasan SMAW pada test piece 1 dan test piece 2 dapat menjelaskan bahwa kenaikan kuat arus pengelasan diikuti dengan bertambahnya nilai kekerasan, sehingga dalam penelitian ini penggunaan kuat arus 105 A dan voltage 20 lebih baik nilai kekerasannya, dengan nilai kekerasan vickers pada daerah base metal sebesar 85.53 HVN, nilai kekerasan Vickers pada daerah HAZ sebesar 90.84 HVN, dan nilai kekerasan Vickers pada daerah weld metal sebesar 95.55 HVN. Berdasarkan hasil penelitian uji kekuatan tarik, melihat perbedaan nilai yield strength (titik kekuatan luluh) dan nilai ultimate strength (titik kekuatan tarik) material aluminium 5083 metode pengelasan SMAW pada test piece 1 dan test piece 2 dapat menjelaskan bahwa perbedaan kuat arus dalam metode pengelasan SMAW dan penggunaan kuat arus yang tepat dapat meningkatkan kekuatan tarik pada pengelasan aluminum 5083, sehingga dalam penelitian ini penggunaan kuat arus 105 A dan 20 V lebih baik nilai yield strength (titik kekuatan luluh) dan nilai ultimate strength (titik kekuatan tarik), dengan nilai yield strength (titik kekuatan luluh) sebesar 179.15 Mpa dengan nilai beban yang diberikan sebesar 48 KN, dan nilai ultimate strength (titik kekuatan tarik) sebesar 210.87 Mpa dengan nilai beban yang diberikan sebesar 56.5 KN.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Dosen Pembimbing : 1. Dr. Itu. Mochamad Zaed Yuliadi ; 2. Winda Amalia Herdianti, ST., MT
Uncontrolled Keywords: Aluminium seri 5083, kuat arus, uji struktur mikro, uji kekerasan, uji kekuatan tarik.
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: 08. Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan
08. Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan
Depositing User: Lailil Aswiyatul Mustdzalifah
Date Deposited: 09 Aug 2023 07:35
Last Modified: 09 Aug 2023 07:35
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/8025

Actions (login required)

View Item View Item