Tinjauan Maqaṣid Syariah terhadap Penggunaan Platform Saweria pada Live Streaming Aplikasi YouTube

Saweria merupakan layanan donasi digital yang memungkinkan penonton memberikan dukungan finansial secara langsung kepada streamer sebagai bentuk apresiasi terhadap konten yang ditampilkan. Seiring berkembangnya dunia digital, Saweria menjadi salah satu bentuk transformasi monetisasi yang banyak digunakan oleh kreator konten. Namun, praktik ini tidak terlepas dari berbagai persoalan etis dan syar’i, terutama ketika donasi diberikan dalam konteks konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini mengkaji fenomena tersebut berdasarkan lima prinsip utama Maqāṣid Syarī‘ah: menjaga agama (ḥifẓ al-dīn), jiwa (ḥifẓ al-nafs), akal (ḥifẓ al-‘aql), keturunan (ḥifẓ al-nasl), dan harta (ḥifẓ al-māl). Metode penelitian yang digunkan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif, terutama dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Sumber data diperoleh dari tangkapan gambar (screenshot) dan perekaman video (filming video record) yang dilakukan pada aplikasi Youtube, sebagai dokumentasi langsung dari peristiwa yang terjadi pada saat itu. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data konten, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pola, tema, atau hubungan dalam konten yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama penggunaan Saweria pada live streaming aplikasi YouTube memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi para streamer. Platform ini menjadi sarana efektif untuk memperoleh penghasilan melalui dukungan finansial langsung dari penonton, terutama ketika streamer menyajikan konten yang menghibur serta dapat diminati. Namun ditemukan berbagai bentuk penyimpangan dalam praktiknya, seperti adanya donasi pada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam misalnya konten dengan cosplay berlebihan, penggunaan kata- kata kasar, serta promosi situs judi online. Kedua, jika ditinjau dari perspektif Maqāṣid Syarī‘ah, penggunaan palform Saweria belum sepenuhnya sejalan dengan prinsip- prinsip Maqāṣid Syarī‘ah yaitu: menjaga agama (ḥifẓ al-dīn), menjaga jiwa (ḥifẓ al- nafs), menjaga akal (ḥifẓ al-‘aql), menjaga keturunan (ḥifẓ al-nasl), dan menjaga harta (ḥifẓ al-māl), sehingga dibutuhkan kesadaran dan regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan platform tersebut.

========================================================================

Saweria is a digital donation platform that enables viewers to provide direct financial support to streamers as a form of appreciation for the content they present. As the digital landscape has evolved, Saweria has become one of the key monetization tools widely used by content creators. However, this practice is not without ethical and sharia concerns, especially when donations are made for content that may not align with Islamic values. This study explores this phenomenon through the lens of the five core principles of Maqasid Syari’ah: the protection of religion (ḥifẓ al-din), life (ḥifẓ al-nafs), intellect (ḥifẓ al-‘aql), lineage (ḥifẓ al-nasl), and wealth (ḥifẓ al-mal). The research employed a qualitative approach, primarily through field research. The analysis utilized a descriptive approach, with data sourced from screenshots and video recordings taken from YouTube as direct documentation of the events. Data analysis was conducted using content analysis to identify patterns, themes, and relationships in the content. The findings indicate that, first, Saweria provides direct economic benefits for streamers by offering an effective means of income generation through financial support from viewers, particularly when the content is engaging and attractive. However, the study found several deviations in practice, including donations for content that contradicts Islamic values, such as excessive cosplay, the use of inappropriate language, and the promotion of online gambling sites. Second, from the perspective of Maqasid Syari’ah, the use of Saweria does not fully align with the principles of Maqasid Syari’ah, specifically: protecting religion (ḥifẓ al-din), life (ḥifẓ al-nafs), intellect (ḥifẓ al-‘aql), lineage (ḥifẓ al-nasl), and wealth (ḥifẓ al-mal). This highlights the need for greater awareness and more stringent regulations in the use of this platform.