Penerapan Terapi Kompres Hangat Jahe dalam Menurunkan Nyeri pada Lansia dengan Gout Arthritis di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya

Pendahuluan: Gout arthritis merupakan gangguan metabolik yang sering dialami oleh lansia, ditandai dengan penumpukan kristal asam urat pada persendian yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Penanganan nyeri pada lansia dengan gout arthritis tidak hanya dapat dilakukan secara farmakologis, tetapi juga dengan terapi non-farmakologi seperti kompres hangat jahe, yang memiliki efek antiinflamasi dan analgesik. Tujuan: Mengidentifikasi efektivitas terapi kompres hangat jahe terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan gout arthritis.di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif kualitatif dengan desain one group pretest-posttest dengan teknik sampling yaitu Purposive sampling. Subjek penelitian dua orang lansia di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya yang mengalami nyeri sendi lutut akibat gout arthritis. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dengan durasi kompres 10–15 menit setiap hari menggunakan air hangat dan parutan jahe. Instrumen yang digunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Menunjukkan peningkatan signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri dari kategori sedang (skala 5–6) menjadi ringan (skala 2–3) setelah diloakukan intervensi. Terapi kompres hangat jahe memberikan efek fisiologis berupa peningkatan sirkulasi darah, relaksasi otot, dan penurunan inflamasi, serta memberikan peningkatan kenyamanan dan kemampuan gerak sendi. Simpulan: Penerapan terapi kompres hangat jahe terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada lansia dengan gout arthritis dan dapat menjadi alternatif terapi non farmakologis yang mudah, aman, dan ekonomis untuk diterapkan dalam pelayanan keperawatan geriatri.