Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Sikap Seksual Pranikah pada Remaja di SMA “X” Surabaya

Pendahuluan : Masa remaja merupakan masa yang rawan, sebab pada masa remaja banyak terjadi kejadian penting, seperti terjadinya banyak pergantian atau perubahan, adalah perubahan fisik, hormonal, serta pskiologis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Kesehatan reproduksi dengan sikap seksual pra nikah pada remaja di SMA “X” Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan sampel sebanyak 75 responden. Analisa menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian remaja berpengetahuan baik berjumlah 39 orang (52%) dan sikap remaja bersikap positif berjumlah 50 orang (66,7%) terhadap seks pranikah. Menunjukkan nilai p = 0,000 dimana p < α=0,05 artinya terdapat hubungan antara pengetahuan kesehaya reproduksi dan sikap seksual pranikah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap seksual pranikah. Sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi bagi siswa remaja dapat meningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi

========================================================================

Introduction: Adolescence is a vulnerable period because during adolescence many important events occur, such as many changes, namely physical, hormonal, and psychological changes. Objective: To determine the correlation between reproductive health knowledge and premarital sexual attitudes in adolescents at SMA "X" Surabaya. Method: This study used a cross-sectional study. The population in this study was grade XI students with a sample of 75 respondents. The analysis used univariate and bivariate analysis using chi-square analysis. Results: The results of the study showed that some adolescents had good knowledge, totaling 39 people (52%), and adolescent attitudes were positive, totaling 50 people (66.7%), towards premarital sex. Showing a p value = 0.000 where p < α = 0.05 means that there is a correlation between reproductive health knowledge and premarital sexual attitudes. Conclusion: Based on the results of the study and discussion, it was found that there is a correlation between reproductive health knowledge and premarital sexual attitudes. Therefore, it is hoped that the results of this study can be a reference for adolescent students to increase their knowledge of reproductive health.