STUDI KASUS IDENTIFIKASI KEPATUHAN 3 M (MENCUCI TANGAN, MEMAKAI MASKER, MENJAGA JARAK) DALAM PENCEGAHAN COVID 19 DI RT 003/RW 004 DESA PRANCAK DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PASONGSONGAN

Corona virus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada system pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARSCoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari corona virus yang menular kemanusia. Tujuan studi kasus ini mengindentifikasi tingkat kepatuhan 3 M terhadap pencegahan covid 19 diRT 003/RW 004 desa prancak diwilayah kerja puskesmas pasongsongan.
Metode penelitian berupa study kasus (case study. Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian atau memberikan lembar kuesioner pada klien diRT 003/RW 004 Desa Prancak diwilayah kerja Puskesmas Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Instrumen menggunakan lembar kuesioner.
Hasil studi kasus menunjukkan setelah diberikan kuesioner tingkat kepatuhan mencuci tangan didapatkan 4 responden (40%) menunjukkan hasil patuh dan 6 responden (60%) menunjukkan hasil tidak patuh. Tingkat kepatuhan memakai masker 3 responden (30%) menunjukkan hasil patuh dan 7 responden (70%) menunjukkan hasil tidak patuh. Tingkat kepatuhan menjaga jarak didapatkan 2 responden (20%) menunjukkan hasil patuh dan 8 responden (80%) menunjukkan hasil tidak patuh
Berdasarkan hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa indentifikasi tingkat kepatuhan 3 M terhadap pencegahan covid 19 di RT 003/RW 004 desa prancak diwilayah kerja puskesmas pasongsongan menunjukkan tidak patuh. Namun pada pasien yang tidak patuh perlu diberikan penyuluhan tentang 3 M untuk mencegah penularan covid 19.